Profil dan Biodata Andik Vermansyah




Nama lengkap : Andik Vermansah
Tanggal kelahiran : 23 November 1991 (umur 20 th)
Tempat kelahiran : Jember, Indonesia,
Tinggi : 1.62 m (5 ft 4 in)
Posisi bermain : Penyerang, Gelandang Serang
Klub saat ini :
Persebaya 1927
Nomor Punggung : 10

Karier junior :
2007-2008 => Persebaya U18
2008         => PON Jatim
2008        => POM ASEAN

Karier senior :
2008-2009 => Persebaya Surabaya
2009-2010 => Persebaya Surabaya (29) 2 gol
2011-......  => Persebaya Surabaya (17) 7 gol
***
Tim Nasional :
2011...... => Indonesia U-23 (7) 1gol
2012...... => Indonesia U-21 (6) 5gol

Penghargaan
2011 Juara Unity Cup (Persebaya Surabaya)
2011 Perak SEA GAMES 26 (Timnas U-23 Indonesia)
2008 Perunggu POM ASEAN (Timnas Mahasiswa)
2008 Emas PON XVII Kaltim (Jatim)
2007 Emas Porprov I (Kota Surabaya)
2007 Juara Liga Remaja Regional Jatim (Persebaya U-18)

     Lionel Messi asal Indonesia itulah sebutan yang sering kita dengar. Energik, lincah, pekerja keras di lapangan, serta mungil badannya. Andik Vermansyah melambung namanya usai pertandingan Tim Nasional Indonesia Selection melawan LA Galaxy di Gelora Bung Karno, Rabu, 30 November 2011 petang. Setelah ditekling keras oleh David Beckam dan bertukar jersi itulah dia menjadi tenar. Sebenarnya dia juga sudah tenar ketika membawa timnas U-23 di SEA GAME 2011 di Jakarta meraih medali Perak setelah kalah oleh Malaysia melalui drama adu penalti.Itu terlihat ketika beberapa pertandingan yang selalu melewati kawalan pemain musuh dan akan terhenti jika melakukan planggaran pada dirinya.
    Surabaya merupakan tempat yang bersejarah buat Andik. Pertama kali tinggal di kota tersebut, Andik dan ibunya hanya mendiami rumah kontrakkan dengan ukuran 6×3 meter yang terletak di Jalan Rangkah no.7, Surabaya. Rumah kontrakkan tersebut rupanya menjadi penyalur hobi Andik dalam bermain sepakbola. Lapangan bola yang lokasinya tak jauh dari rumah membuatnya leluasa menjalankan hobinya itu setiap pulang sekolah bersama kakak dan teman-temannya, meski selalu dimarahi ibunya yang tak senang jika Andik bermain bola karena khawatir cedera.
     konomi yang pas-pasan membuat keluarga Andik empat kali pindah kontrakan. Dan itu berakhir setelah Andik mampu membelikan rumah di Jl Kalijudan Taruna II no 90. Rumah mungil bercat kuning itu nampaknya bakal jadi muara kehidupan pasangan Saman-Jumiyah di Surabaya.
    Sekarang,kita dukung anak muda yang satu ini,untuk menjadi yang terbaik untuk prestasi timnas, umpan-umpanya sekarang sudah matang dan akan menjadi pengumpan bagi bambang pamungkas di lini depan Timnas Indonesia. dan semoga menjadi pemain terbaik di liga Indonesia.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.