Bentuk - bentuk Integrasi Sosial

Ridwan Menulis - Bentuk - bentuk Integrasi Sosial - Integrasi Sosial adalah bagian dari proses sosial yang berupa kecenderungan untuk saling menarik, saling tergantung, dan saling menyesuaikan diri. Proses ini bisa terjadi secara suka rela maupun secara terpaksa.

Seperti yang telah anda pelajari, masyarakat selalu bergerak dinamis dan berubah. Perubahaan ini terjadi karena masyarakat berkembang semakin maju dan kompleks. Dalam masyarakat sederhana (primitif), sebuah keluarga menjalankan hampir semua pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Akan tetapi, hal ini sudah tidak berlaku dalam masyarakat modern, karena didalam masyarakat modern sudah terjadi pembagian kerja di antara warga -warga masyarakat. Seseorang tidak lagi harus mendidik anaknya sendiri agar bisa mandiri, tetapi pekerjaan itu diserahkan kepada lembaga pendidikan atau guru.

Setiap warga masyarakat primitif harus dapat menghasilkan bahan pangan, pakaian, dan membangun perumahaan sendiri. Namun seiring berkembangnya masyarakat, terjadilah pembagian tugas untuk setiap jenis pekerjaan.

Semakin maju suatu masyarakat, maka pembagian kerja akan semakin heterogen dan kompleks. Akan tetapi, kompleksitas dalam masyarakat modern tidak menghancurkan solidaritas sosial, karena justru kerumitan pembagian kerja itu semakin membuat orang-orang atau kelompok-kelompok sosial saling membutuhkan dan saling bergantung.

Sebagai contohnya, umumnya warga masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia bekerja di sektor dunia usaha. Mereka ada yang membuka toko penjualan barang kebutuhan sehari-hari, hingga ada yang menjadi konglomerat dan pemilik jaringan usaha besar, sedangkan orang pribumi pada umumnya bekerja di sektor pertanian.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.