Faktor Perbedaan Kebudayaan

Ridwan Menulis - Faktor Perbedaan Kebudayaan - Kota-kota besar pada umumnya dihuni oleh berbagai kelompok masyarakat yang memiliki latar belakang dan asal-usul daerah yang berlainan. Setiap kelompok itu memiliki akar budaya daerah yang berbeda.

Jakarta misalnya, kota metropolitan ini dihuni oleh kelompok-kelompok orang yang berasar dari berbagai daerah, berbagai etnik, dan berbagai agama. Setiap kelompok sosial itu terbiasa hidup dengan sistem nilai sosial yang berasal dari kebudayaan kelompoknya. Kebudayaan khusus yang dianut oleh setiap kelompok sosial disebut subkultur.

Subkultur dapat terbentuk sebagai hasil dari pengaruh budaya asing yang kemudian dianut oleh sekelompok warga masyarakat dalam suatu masyarakat.

Di dalam setiap subkultur, terkandung nilai-nilai hidup bermasyarakat yang membentuk keutuhan perilaku masyarakat yang menjunjung kebudayaan itu. Nilai-nilai membentuk tradisi-tradisi tertentu dan akhirnya menciptakan pola-pola prilaku pada warga masyarakat.

Perbedaan pola perilaku berdasarkan akal budaya khusus yang berlainan sangat rentan menjadi penyebab konflik sosial. Perbedaan kebudayaan tidak hanya akan memicu konflik antarindividu, tetapi juga konflik antarkelompok.

Nilai dan norma sosial yang terkandung dalam kebudayaan membentuk pola-pola kepribadian dan pola-pola perilaku yang berbeda. Perbedaan pola perilaku dapat menyebabkan munculnya konflik sosial yang luas.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.