Kerajaan Perlak

Ridwan Menulis - Kerajaan Perlak, Perlak adalah Kerjaan Islam tertua di Indonesia. Kerajaan yang berdiri pada tahun 840 ini berakhir pada tahun 1292 setelah bergabung dengan Kerajaan Samudra Pasai. Bukti sejarah adanya masyarakat dan Kerajaan Islam pertama di Indonesia dilaporkan oleh Marco Polo dari Venezia yang singgah di Kerajaan Perlak dalam perjalanan pulang ke Italia tahun 1292. Di Perlak, Marco Polo menjumpai adanya penduduk yang telah memeluk Islam dan pedagang Islam dari India yang menyebarkan agama Islam.

Sejak berdiri sampai bergabungnya Perlak dengan Samudra Pasai, terdapat 19 orang raja yang memerntah. Raja yang pertama ialah Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah ( 840-964 ). Setelah pengangkatan ini, Bandar Perlak diubah menjadi Bandar Khalifah.

Kerajaan Perlak mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahaan Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin Syah II Jouhan Berdaulat ( 1225- 1263 ). Pada masa pemerintahaannya, kerajaan Perlak mengalami kemajuan pesat terutama dalam bidang pendidikan Islam dan perluasaan dakwah islamiah. Sultan menikahkan dua putrinya, yaitu Putri Ganggang Sari ( Putri Raihani ) dengan Sultan Malik al Saleh dari Samudra Pasai serta Putri Ratna Kumala dengan Raja Tumasik (Singapura sekarang), Sultan Muhammad Syah. Makhdum Alaidin Malik Abdul Aziz Syah Jouhan berdaulat yang merupakan sultan terakhir Perlak. Setelah dia wafat, Perlak disatukan dengan Kerajaan Samudra Pasai yang dipimpin oleh Sultan Malik al Thahir I ( Putra Sultan Malik al Saleh dengan Putri Ganggang Sari ).

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.