Mengenal Tentang Remarketing

Ridwan Menulis - Mengenal Tentang Remarketing - Awal tahun sudah berjalan. Sudah wajar kalau terjadi peningkatan penjualan. Dan, hari ini sudah harus diantisipasi. Namun, semuanya belum tentu berjalan lancar jika anda tidak melakukan ''Remarketing''.

Definisi
Apa itu Re-Marketing ? Sebenarnya, Re-Marketing adalah menjangkau para kastemer yang pernah pembeli barang anda. Dalam konteks online, membidik buyers anda yang pernah membeli dan melihat iklan-iklan offers anda, namun tidak terjadi buying conversion. Remarketing dimaksudkan untuk menggoda minat dan keinginan mereka lagi, mungkin dengan nuansa iklan yang berbeda dan produk yang berbeda pula. Intinya, kembali menggeret mereka ke keranjang belanja anda.

Prosesnya : ''Saat meninggalkan situs web anda, para pengunjung web anda itu akan di-tagging (ditandai) lalu disodorkan iklan-iklan penawaran dengan diskon dan tawaran-tawaran spesial sesuai dengan kriteria yang mereka selancari di web,''demikian jelas yomtobian dari Advertise.com

Caranya? Pertama mereka akan mendapatkan sebaris kode dari jejaring Remarketing untuk dimasukkan ke web mereka. Selain itu, mereka mengunjungi web dan akan di-tagging. Selama mereka menggerayangi web-web lain, para pengiklan akan membuntuti dengan pesan-pesan iklan.

Yang perlu dipahami oleh konsumen dan pengiklan adalah bahwa remarketing tidak menarik data dari si pengunjung kecuali web-web yang telah mereka kunjungi sehingga si pengiklan dapat menyodorkan pesan-pesan komersial di hadapan monitornya.

Remarketing-Meningkatkan ''Buyers''
''Remarketing ( disebut juga Retargeting oleh SEMPO ( Search Engine Marketing Professional Organization ) memungkinkan anda menggeret calon buyers ke keranjang belanja anda dan memberikan solusi kepada mereka,'' menurut Yomtobian. ''Remarketing  mengingatkan kepada mereka yang gagal membeli untuk mencaplok offers dari anda.

Kebanyakan model Remarketing didasarkan pada prinsip mengidentifikasi konsumen yang menyatakan minat awal mereka pada suatu produk dan jasa di web yang mereka singgahi namun gagal mereka beli. Nah, dengan model Remarketing ini, anda bisa menyesuaikan iklan-iklan anda untuk meningkatkan brand awareness, site visitation, dan konversi.

Kemampuan jenis Remarketing milik Google memungkinkan pengiklan menjangkau sang prospek dalam berbagai situs web yang ada di jejaring konten Google. Bagaimana reaksi pasar terhadap Remarketing Google yang tahun lalu masih menjadi versi beta namun sekarang tidak?

''Menerima respons luar biasa dari banyak pengiklan yang telah menggunakannya berbulan-bulan mulai dari industri otomotif, ritel, asuransi, bahkan finansial,'' aku Manajer Produk Aitan Weitenberg.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.