Biografi Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jokowi


Ridwan Menulis - Biografi Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jokowi - Dr. Ir M. Basuki Hadimuljono, M.Sc (lahir di Surakarta, 5 November 1954; umur 59 tahun) adalah Menteri PU dan Perumahan Rakyat pada Kabinet Kerja Jokowi 2014 - 2019.
Basuki Hadimuljono lahir pada 5 November 1954 di Surakarta, Indonesia.  Ayahnya adalah seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD).

Basuki kecil sering berpindah-pindah tempat. Hal ini dikarenakan pekerjaan yang dijabat oleh ayahnya.

Pada 1963-1968, ayahnya bertugas di Palembang, Sumatera Selatan. Ia  harus menghabiskan masa-masa sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di sana.

Sebelum tamat SMP di Palembang, Basuki harus pindah ke Irian Jaya. Mau tak mau, ia pun harus berpindah sekolah lagi dan beradaptasi dengan teman serta lingkungan barunya di sana.

Sebelum lulus Sekolah Menegah Atas (SMA), Basuki remaja harus  pindah ke Surabaya. SMA Negeri 5 adalah sekolah yang ia pilih sebagai tempat untuk membentuk kualitas intelektualnya di Surabaya.

Basuki meraih  gelar Sarjana (S1) Teknik Geologi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 1979. Kemudian ia melanjutkan  Magister (S2) dan  Doktor (S3) Teknik Sipil di Colorado State University, USA mengambil bidang pengairan. Ia memperoleh beasiswa S2 dan S3 tersebut dari Departemen Pekerjaan Umum, tempat di mana ia bekerja hingga sekarang.

Jenjang karir yang pernah dijabat Basuki adalah Komisaris Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk  sejak 1 Mei 2012. Basuki juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum periode 2005 – 2007.

Setelah itu, ia menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum periode 2007 – 2013. Terakhir, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum periode 2013 hingga sekarang.

Pada masa pemerintahan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Basuki pernah dipercaya untuk menjadi tim penanggulangan lumpur Lapindo, Porong, Jawa Timur. Ia mulai mendatangi lokasi tersebut sejak 8 September 2006. Tugasnya pada saat itu adalah memantau perkembangan penanganan lumpur Lapindo setiap hari.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.